Rabu, 24 September 2014

Burung Nuri Dan Kera

Karya Syarifah Hasinatunisa (8B)

Burung Nuri dan Kera

Pada suatu hari ada seekor kera dan seekor burung nuri yang bersahabat sangat erat, pada suatu hari mereka sedang mencari makan dihutan. Mereka melihat satu pohon pisang yang mereka sukai dari kejauhan. Kata kera "kau lihat pohon pisang itu"?
Burung menjawab "oh iya aku melihatnya".
Ujar kera " ayo kita panjat"
Burung jawab "ayo, kita memanjat nya sama-sama".
Mereka cepat-cepat menghampiri pohon pisang itu,ketika sampai di tempat itu pohon pisang itu tidak mereka dapati karena pohon pisang itu hanya bayangan mereka saja . Mereka sangat sedih sekali dan mereka melanjutkan perjalanan mereka lagi.
Setelah lama tidak menemukan makanan mereka merasa lelah dan sangat lapar. Mereka memutuskan untuk beristirahat.
Setelah beristirahat mereka melanjutkan perjalanya dengan tidak sengaja mereka melihat buah apel yang tergeletak di pinggir jalan, meskipun buah apel itu layu tetapi mereka tetap bersyukur kepada tuhan yang mah kuasa mereka segera membagi buah apel itu menjadi dua sama besar dan ketika mereka mau memakan apel itu dan Burung nuri berkata "aku teringat saudara-saudara ku yang mungkin sampai sekarang belum makan.lebih baik buah apel ini ku bawa pulang saja untuk ku bagi bersama mereka."dan kera menjawab " ah aku juga teringat dengan saudara-saudara ku yang mungkin belum makan sampai saat ini." burung Nuri menjawab aku setuju dengan mu.lebih baik apel ini kata bawa pulang saja untuk kita bagi bersma mereka" ujar Kera
Dan mereka tidak jadi memakan buah apel itu disitu. Kemudian mereka bersama-sama membawa pulang buah apel itu.mereka pulang buah apel itu mereka pulang dengan hati yang sangat gembira.

Seekor Cicak dan Tokek

Karya Nanik Aspiyani (8B)

Seekor Cicak dan Tokek
 
Pada suatu hari ada seekor cicak yang sedang berjalan-jalan dilangit-langit rumah.
Kemudian cicak bertemu dengan seekor tokek yang sedang berjalan-jalan dilangit-langit rumah.
Cicak dan tokek sudah saling kenal.Kemudian kedua hewan itu bercakap-cakap cukup panjang, dan mereka merencanakan sesuatu yang jahat untuk menangkap seekor nyamuk.
Nyamuk itu sedang hinggap didinding. Kemudian kedua hewan itu menemui nyamuk tersebut dengan perlahan-lahan. Lama-kelamaan cicaklah yang lebih dulu mendapatkan nyamuk itu. Tokek pun marah kepada cicak.
"Tokek": "Hai cicak kenapa kamu menghabiskan nyamuk-nyamuk itu."
"Cicak": "Karena aku sedang lapar" jawab cicak
Lama-kelamaan cicak dan tokek saling berkelahi. Setelah itu cicak meminta maaf kepada tokek.
"Cicak": "Tokek, Aku minta maaf ya karena aku sudah menghabiskan nyamuk itu."
"Tokek": "Ia, aku memaafkan kamu."
Mereka berjanji agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi karena membuat kedua hewan itu saling bermusuhan.

Jengkrek dan Samut

Karya Fatihatur Rizky (8A)

Jengkrek dan Samut

Disebuah daerah yang bernama Kumai hiduplah dua hewan yang saling bermusuhan, yaitu jangkrik yang bernama Jengkrek dan semut yang bernama Samut. Suatu hari mereka berkelahi karena berebut makanan, kemudian seekor nyamuk mendatangi Jengkrek dan Samut karena melihat kejadian itu. "Ada apa ini, kenapa ribut-ribut?",kata nyamuk. "Tuh, Jengkrek merebut makananku muk" Kata Samut. Jengkrek pun membela diri dengan menjawab,"Bukan muk, Samut yang merebut makanan dariku". Nyamuk menasihati mereka berdua dengan berkata,"Nah, sekarang daripada kalian berdua berkelahi lebih baik kalian berdua membagi makanannya secara adil dan kalau kalian berdua saling damai kan makanannya bisa dicari bersama-sama agar lebih mudah". Akhirnya setelah berpikir sangat panjang Jengkrek meminta maaf kepada Samut," Samut maafkan aku ya, aku ngaku salah kok". Jawab semut,"iya, aku juga minta maaf ". Setelah kejadian itu mereka saling damai dan mencari makanan bersama-sama.